Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2021

Teodisi : Kejahatan dan Kebaikan (Filsafat Agama)

Fallen Angel Alexandre Cabanel's paint Bagi banyak orang, lebih dari apa pun, kedalaman dan tingkat penderitaan manusia yang mengerikan, bersama dengan keegoisan dan keserakahan yang menghasilkan begitu banyak hal ini, yang membuat gagasan tentang Pencipta yang pengasih tampak tidak masuk akal dan mengarahkan mereka ke salah satu tujuan. berbagai teori naturalistik agama. Daripada mencoba untuk mendefinisikan "kejahatan" dalam kerangka beberapa teori teologis (misalnya, sebagai "yang bertentangan dengan kehendak Tuhan"), tampaknya lebih baik untuk mendefinisikannya secara pura-pura, dengan menunjukkan apa yang dimaksud oleh kata tersebut. Itu merujuk pada rasa sakit fisik, penderitaan mental, dan kejahatan moral. Yang terakhir adalah salah satu penyebab dari dua yang pertama, karena rasa sakit manusia yang sangat besar muncul dari ketidakmanusiawian manusia. Rasa sakit ini termasuk bencana besar seperti kemiskinan, penindasan dan penganiayaan, perang, dan semua ...

NKRI Harga Mati sebuah slogan yang menjadi ideologi : Analisis Kritis teori hegemoni Antonio Gramsci.

Kemenangan Joko Widodo atas Prabowo dalam pilpres 2019 menandakan kemenangan keduanya atas Prabowo dua kali berturut-turut di ajang pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Pesta Demokrasi di Indonesia sudah menjadi sebuah tradisi bagi bangsa Indonesia yang selalu dilaksanakan setiap lima tahun sekali. Pilpres tahun 2019 adalah terakhir kali pesta demokrasi di Indonesia dilaksanakan. Dalam pesta demokrasi terdapat pertarungan para calon presiden dan calon wakil presiden yang berebut menuju kursi kekuasaan tertinggi di Indonesia. Selain pertarungan sang calon juga terdapat pertarungan ideologi di kedua belah pihak. Pada pilpres 2019 pertarungan Ideologi antara kubu Jokowi dengan slogan NKRI Harga Mati dengan kubu prabowo dengan slogan NKRI bersyariat menjadi sangat terlihat. Dengan kemenangan ini terlegitimasi sudah ideologi yang dibawa kubu Jokowi sebagai ideologi yang mutlak dengan kuatnya di segala lini pemerintahan. Slogan NKRI harga mati sudah menjadi sebuah ideologi. Pada awalnya sl...

OTORITAS INTELEKTUAL DAN MORAL HARUN NASUTION UNTUK PEMIKIRAN ISLAM YANG KEBAHARUAN.

(source: republika.co.id) Prof. Dr. Harun Nasution merupakan seorang filsuf dan pemikir Islam yang dikenal memiliki kecerdasan intelektual dan sudah diakui yang lahir di Pematangsiantar, Sumatra Utara, 23 September 1919 dan wafat di Jakarta tanggal 18 September 1998. Harun Nasution pernah menjabat sebagai rektor IAIN Syarif Hidayatullah-sekarang UIN Syarif Hidayatullah. Prof. Dr. Said Agil Husin al Munawar, MA (2001 : X) pernah menuliskan tentang Harun Nasution bahwa beliau sangat berjasa bagi pengembangan program pascasarjana IAIN di Indonesia. Perbedaan pendapat dalam Islam adalah hal yang tidak asing dan memang sudah ada sejak wafatnya Nabi Muhammad SAW. yang terus berkembang hingga hari ini. Umat Islam selalu sibuk dengan perdebatan akan perbedaan pendapat antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lain sehingga melupakan apa yang sebenarnya mereka debatkan, apakah benar atau salah. Lalu bagaimana pemahaman terkait Islam yang...